You are currently browsing cupgelzzz’s articles.

1.ATI Radeon™ HD 4870
*956 million transistors on 55nm *fabrication process.
*PCI Express 2.0 x16 bus interface.
*256-bit GDDR3/4/5 memory interface.
*Microsoft® DirectX® 10.1 support.
*Anti-aliasing features:
-Multi-sample anti-aliasing (2, 4, or 8 samples per pixel)
-Up to 24x Custom Filter.
Anti-Aliasing(CFAA) for improved quality
-Adaptive super-sampling and multisampling.
-Gamma correct.
-Super AA (ATI CrossFireX configurations only).
-All anti-aliasing features compatible with HDR rendering.
*Texture filtering features:
-2x/4x/8x/16x high quality adaptive anisotropic filtering modes (up to 128 taps per pixel).
-128bit floating point HDR texture filtering.
-sRGB filtering (gamma/degamma)
-Percentage Closer Filtering (PCF)
-Depth & stencil texture (DST) format support.
-Shared exponent HDR (RGBE 9:9:9:5) texture format support.
*OpenGL 2.1 support.
*ATI CrossFireX™ Multi-GPU Technology
-Scale up rendering performance and image quality with two, three, or four GPUs.
-Integrated compositing engine.
-High performance dual channel bridge interconnect.

2.ATI Radeon™ HD 4850
*956 million transistors on 55nm fabrication process.
*PCI Express 2.0 x16 bus interface.
*256-bit GDDR3/4/5 memory interface.
*Microsoft® DirectX® 10.1 support.
*Anti-aliasing features:
-Multi-sample anti-aliasing (2, 4, or 8 samples per pixel).
-Up to 24x Custom Filter Anti-Aliasing (CFAA) for improved quality.
-Adaptive super-sampling and multi-sampling.
-Gamma correct.
-Super AA (ATI CrossFireX™ configurations only).
-All anti-aliasing features compatible with HDR rendering.
*Texture filtering features:
-2x/4x/8x/16x high quality adaptive anisotropic filtering modes (up to 128 taps per pixel).
-128bit floating point HDR texture filtering.
-sRGB filtering (gamma/degamma).
-Percentage Closer Filtering (PCF).
-Depth & stencil texture (DST) format support.
-Shared exponent HDR (RGBE 9:9:9:5) texture format support.
*OpenGL 2.1 support.
*ATI CrossFireX™ Multi-GPU Technology:
-Scale up rendering performance and image quality with two, three, or four GPUs.
-Integrated compositing engine.
-High performance dual channel bridge interconnect.

Ref = (http://ati.amd.com/products/Radeonhd4800/specs.html)

Faktor Kunci VGA yaitu:
1.GPU (Graphic Processing Unit) atau VPU (Visual Processing Unit)
GPU / VPU adalah komponen dari VGA yang memiliki fungsi untuk mengolah gambar atau sering disebut juga sebagai chipset VGA. Ada 2 macam vendor yang sampai saat ini masih bertahan yaitu ATi dengan Radeon dan nVIDIA dengan GeForce. Dulu, istilah GPU sering digunakan untuk produk nVIDIA, sedangkan ATi menyebutnya sebagai VPU. VGA Card yang terbaru saat ini sudah memiliki 2 buah GPU. Yang perlu diperhatikan pada saat membeli VGA adalah kecepatan frekuensi GPU-nya atau lebih dikenal dengan istilah core clock / GPU clock. Semakin tinggi kecepatan clock-nya, maka semakin banyak data yang dapat diproses.

2.Memory
Memory pada VGA memiliki fungsi yang mirip dengan memory RAM, yaitu untuk menyimpan data sebelum dan sesudah diolah oleh GPU. Semakin besar memory yang dimiliki VGA, kinerjanya akan semakin bagus. Selain besar kecilnya memory kita juga harus melihat besar lebar busnya. Untuk itu lebih baik memilih VGA yang memiliki kecepatan bus dan kapasitas memory yang besar pula. Saat ini, lebar bus terdapat beberapa macam, yaitu 64-bit pada VGA low-end, 128-bit untuk mainstream, dan 256-bit untuk high-end. Kapasitas memory-nya pun bervariasi dari 128 MB sampai 768 MB. Perhatikan pula frekuensi memory-nya (biasanya tipe DDR2 400-800MHz, tipe GDDR3 memiliki frekuensi 800 MHz ke atas). Lihat dukungan terhadap dual channel maupun multi channel memory.

3.Slot yang digunakan
Slot yang digunakan oleh VGA ada 4 yaitu PCI (discontinue), AGP (discontinue), PCI Express x16, dan PCI Express x1 (merk Matrox). Setiap kita membeli VGA kita harus mengetahui slot yang digunakan. Slot PCI Express ada 2 macam, yaitu slot lama, versi 1.1 dan slot baru versi 2.0. Perbedaan versi berpengaruh terhadap kecepatannya.

4.Pixel dan Vertex Shader
Vertex shader dan pixel shader bersama-sama bekerja dalam proses rendering untuk menghasilkan pixel hasil tampilan akhir. Biasanya bekerja pada saat menampilkan objek tiga dimensi. Baik Direct3D, OpenGL, ataupun API 3D scene yang lain dapat memanfaatkan keduanya. Versi pada pixel shader maupun vertex shader selalu berkembang. Disesuaikan dengan perintah khusus yang dapat berjalan pada API terbaru.
Shader Model 3.0 adalah gabungan 2 teknologi yang digunakan pada DirectX 9.0, yaitu, Pixel Shader Model 3.0 dan Vertex Shader 3.0. Shader 3.0 ini lebih memungkinkan instruksi shader yang lebih panjang (65535 instruction) dan memungkinkan dynamic branching. Sedangkan, Shader 2.0 yang digunakan pada versi digunakan pada versi DirectX sebelumnya. Dengan shader length lebih terbatas (256 instruction) dan belum mendukung dynamic branching.

5.DirectX dan OpenGL
DirectX maupun OpenGL merupakan suatu driver yang mengandung Application Programming Interface (API). API tersebut digunakan sebagai penghubung antara hardware (kartu grafis) dan software. API ini memberikan akses aplikasi multimedia untuk memaksimalkan fitur hardware, seperti 3D Graphic Acceleration Chips dan Sound Card. API ini juga mengontrol grafis tingkat rendah, seperti 2D Graphic Acceleration, dukungan joystick, keyboard, maupun mouse, serta mengontrol suara.

6.Teknologi Display Energy
Teknologi ini dikembangkan untuk kartu grafis low-end dan middle-end agar mendapatkan kualitas yang cukup dengan harga yang terjangkau. nVIDIA telah mengembangkan teknologi yang disebut TurboCache, sedangkan ATi mengembangkan teknologi HyperMemory. Kedua teknologi ini mempunyai kemampuan yang sama, yaitu menggabungkan kapasitas dan bandwidth memory grafis dengan memory sistem yang mendukung alokasi dinamis. Namun, kelemahan dari teknologi ini, memory sistem akan berkurang dan dialokasikan ke kartu grafis.

Ref = (http://hic.stiki.ac.id/index.php?view=article&catid=45%3Avga&id=75%3Avga-card&tmpl=component&print=1&page=&option=com_content&Itemid=60)

VGA Card adalah singkatan dari Video Graphic Adapter Card atau juga lebih dikenal dengan istilah Kartu Grafis yang memiliki fungsi untuk mengolah gambar yang akan ditampilkan ke monitor. Berdasarkan letaknya, VGA dibagi menjadi 2 macam yaitu VGA onboard dan VGA add-on. VGA onboard adalah VGA yang sudah terintegrasi / tertanam pada motherboard. VGA onboard ini menggunakan memori utama / RAM sebagai memory VGA alias share memory dan processor sebagai pengolah gambar. VGA add-on adalah VGA yang terpisah dengan motherboard yang memiliki interface PCI Express atau AGP. Pada VGA add-on sudah memiliki GPU dan memory sendiri. Inilah yang sering dan lebih tepat jika disebut sebagai Video Card atau dikenal dengan VGA Card.

Sejarah standar video beserta resolusi dan jumlah warna yaitu:
Tahun 1981 standar CGA (Colour Graphics Adapter) resolusi 640×200 16 warna.
Tahun 1984 standar EGA (Enhanced Graphics Adapter) resolusi 640×350 16-64 warna.
Tahun 1987 standar VGA (Video Graphic Array) resolusi 640×480 16,262,144,256 warna.
Tahun 1990 standar XGA (Extended Graphics Array) yang beresolusi 1024 x 768 dan 18.7 millon colour, SXGA (Super Extended Graphics Array) yang beresolusi 1280×1024 dan 16.7 million colour, UXGA (Ultra XGA) yang beresolusi 1600×1200 dan 16.7 million colour.

Ref = (http://hic.stiki.ac.id/index.php?view=article&catid=45%3Avga&id=75%3Avga-card&tmpl=component&print=1&page=&option=com_content&Itemid=60)

Kalender

Mei 2024
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031